Tim nasional sepak bola Indonesia merupakan tim yang mewakili Indonesia di dunia internasional. Timnas Indonesia merupakan tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938, namun pada saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda. Hingga kini kekalahan 6-0 dari Hungaria masih menjadi satu-satunya pertandingan Piala Dunia mereka. Indonesia, meski merupakan negara besar dengan jumlah penduduk yang juga sangat besar, tetap bukanlah di antara tim terkuat di AFC.
Timnas Indonesia meraih kemenangan pertama mereka di ajang putaran final Piala Asia pada pagelaran tahun 2004.
Timnas Indonesia meraih kemenangan pertama mereka di ajang putaran final Piala Asia pada pagelaran tahun 2004.
Rekor di Piala Dunia1930 - Tidak ikut1934 - Tidak ikut1938 - Babak ke-1 (sebagai Hindia Belanda)1950 - Mengundurkan diri1954 - Tidak ikut1958 - Mengundurkan diri selama kualifikasi1962 - Mengundurkan diri1966 - Tidak ikut1970 - Tidak ikut1974 hingga 2006 - Tidak lolos2010- masuk ikuti
Rekor di Piala Asia1956 hingga 1964 - Tidak ikut1968 hingga 1992 - Tidak lolos1996 - Babak ke-12000 - Babak ke-12004 - Babak ke-12007 - Babak ke-1
Pemain terkenalKurniawan Dwi JuliantoBima SaktiHendro KartikoRobby DarwisWidodo Cahyono PutroAji SantosoHerry KiswantoRully Nere Bambang PamungkasRonny PattinasaraniRicky YacobAnjas AsmaraAnsyari LubisBambang NurdiansyahIswadi IdrisFirman Utina
Susunan tim nasional
[sunting]Tim utama
Pelatih: Ivan Venkov Kolev No. Pos. Nama Tanggal lahir/Usia Penampilan Klub1 GK Yandri Christian Pitoy 15 Januari 1981 16 Persipura Jayapura12 GK Feri Rotinsulu 28 Desember 1982 N/A Sriwijaya FC23 GK Markus Harison Ririhina 14 Maret 1981 3 PSMS Medan2 DF Muhammad Ridwan 8 Juli 1980 8 PSIS Semarang3 MF Erol Franciskus Xaverius Iba 6 Agustus 1979 9 Persik Kediri4 DF Ricardo Salampessy 18 Februari 1984 11 Persipura Jayapura5 DF Maman Abdurachman 12 Mei 1982 9 PSIS Semarang6 DF Charis Yulianto 11 Juli 1978 15 Sriwijaya FC18 DF Firmansyah 7 April 1980 21 Sriwijaya FC21 DF Hary Saputra 12 Juni 1981 19 Persis Solo22 DF Supardi Nasir 9 April 1983 5 PSMS Medan7 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 10 Persib Bandung8 MF Ellie Aiboy 20 April 1979 32 Arema Malang9 MF Mahyadi Panggabean 8 Januari 1982 14 PSMS Medan11 MF Ponaryo Astaman (kapten) 25 September 1979 39 Arema Malang14 MF Ismed Sofyan 28 Agustus 1979 41 Persija Jakarta15 MF Firman Utina 15 Desember 1981 15 Persita Tangerang16 MF Syamsul Bachri Chaeruddin 9 Februari 1983 24 PSM Makassar17 MF Atep 5 Juni 1985 9 Persija Jakarta10 FW Rachmat Rivai 11 Desember 1977 1 Persiter Ternate13 FW Budi Sudarsono 19 September 1979 31 Persik Kediri19 FW Zaenal Arief 3 Januari 1981 23 Persib Bandung20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 45 Persija Jakarta
[sunting]Tim utama
Pelatih: Ivan Venkov Kolev No. Pos. Nama Tanggal lahir/Usia Penampilan Klub1 GK Yandri Christian Pitoy 15 Januari 1981 16 Persipura Jayapura12 GK Feri Rotinsulu 28 Desember 1982 N/A Sriwijaya FC23 GK Markus Harison Ririhina 14 Maret 1981 3 PSMS Medan2 DF Muhammad Ridwan 8 Juli 1980 8 PSIS Semarang3 MF Erol Franciskus Xaverius Iba 6 Agustus 1979 9 Persik Kediri4 DF Ricardo Salampessy 18 Februari 1984 11 Persipura Jayapura5 DF Maman Abdurachman 12 Mei 1982 9 PSIS Semarang6 DF Charis Yulianto 11 Juli 1978 15 Sriwijaya FC18 DF Firmansyah 7 April 1980 21 Sriwijaya FC21 DF Hary Saputra 12 Juni 1981 19 Persis Solo22 DF Supardi Nasir 9 April 1983 5 PSMS Medan7 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 10 Persib Bandung8 MF Ellie Aiboy 20 April 1979 32 Arema Malang9 MF Mahyadi Panggabean 8 Januari 1982 14 PSMS Medan11 MF Ponaryo Astaman (kapten) 25 September 1979 39 Arema Malang14 MF Ismed Sofyan 28 Agustus 1979 41 Persija Jakarta15 MF Firman Utina 15 Desember 1981 15 Persita Tangerang16 MF Syamsul Bachri Chaeruddin 9 Februari 1983 24 PSM Makassar17 MF Atep 5 Juni 1985 9 Persija Jakarta10 FW Rachmat Rivai 11 Desember 1977 1 Persiter Ternate13 FW Budi Sudarsono 19 September 1979 31 Persik Kediri19 FW Zaenal Arief 3 Januari 1981 23 Persib Bandung20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 45 Persija Jakarta
Susunan tim nasional
[sunting]Tim utama
Pelatih: Ivan Venkov Kolev No. Pos. Nama Tanggal lahir/Usia Penampilan Klub1 GK Yandri Christian Pitoy 15 Januari 1981 16 Persipura Jayapura12 GK Feri Rotinsulu 28 Desember 1982 N/A Sriwijaya FC23 GK Markus Harison Ririhina 14 Maret 1981 3 PSMS Medan2 DF Muhammad Ridwan 8 Juli 1980 8 PSIS Semarang3 MF Erol Franciskus Xaverius Iba 6 Agustus 1979 9 Persik Kediri4 DF Ricardo Salampessy 18 Februari 1984 11 Persipura Jayapura5 DF Maman Abdurachman 12 Mei 1982 9 PSIS Semarang6 DF Charis Yulianto 11 Juli 1978 15 Sriwijaya FC18 DF Firmansyah 7 April 1980 21 Sriwijaya FC21 DF Hary Saputra 12 Juni 1981 19 Persis Solo22 DF Supardi Nasir 9 April 1983 5 PSMS Medan7 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 10 Persib Bandung8 MF Ellie Aiboy 20 April 1979 32 Arema Malang9 MF Mahyadi Panggabean 8 Januari 1982 14 PSMS Medan11 MF Ponaryo Astaman (kapten) 25 September 1979 39 Arema Malang14 MF Ismed Sofyan 28 Agustus 1979 41 Persija Jakarta15 MF Firman Utina 15 Desember 1981 15 Persita Tangerang16 MF Syamsul Bachri Chaeruddin 9 Februari 1983 24 PSM Makassar17 MF Atep 5 Juni 1985 9 Persija Jakarta10 FW Rachmat Rivai 11 Desember 1977 1 Persiter Ternate13 FW Budi Sudarsono 19 September 1979 31 Persik Kediri19 FW Zaenal Arief 3 Januari 1981 23 Persib Bandung20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 45 Persija Jakarta
[sunting]Tim utama
Pelatih: Ivan Venkov Kolev No. Pos. Nama Tanggal lahir/Usia Penampilan Klub1 GK Yandri Christian Pitoy 15 Januari 1981 16 Persipura Jayapura12 GK Feri Rotinsulu 28 Desember 1982 N/A Sriwijaya FC23 GK Markus Harison Ririhina 14 Maret 1981 3 PSMS Medan2 DF Muhammad Ridwan 8 Juli 1980 8 PSIS Semarang3 MF Erol Franciskus Xaverius Iba 6 Agustus 1979 9 Persik Kediri4 DF Ricardo Salampessy 18 Februari 1984 11 Persipura Jayapura5 DF Maman Abdurachman 12 Mei 1982 9 PSIS Semarang6 DF Charis Yulianto 11 Juli 1978 15 Sriwijaya FC18 DF Firmansyah 7 April 1980 21 Sriwijaya FC21 DF Hary Saputra 12 Juni 1981 19 Persis Solo22 DF Supardi Nasir 9 April 1983 5 PSMS Medan7 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 10 Persib Bandung8 MF Ellie Aiboy 20 April 1979 32 Arema Malang9 MF Mahyadi Panggabean 8 Januari 1982 14 PSMS Medan11 MF Ponaryo Astaman (kapten) 25 September 1979 39 Arema Malang14 MF Ismed Sofyan 28 Agustus 1979 41 Persija Jakarta15 MF Firman Utina 15 Desember 1981 15 Persita Tangerang16 MF Syamsul Bachri Chaeruddin 9 Februari 1983 24 PSM Makassar17 MF Atep 5 Juni 1985 9 Persija Jakarta10 FW Rachmat Rivai 11 Desember 1977 1 Persiter Ternate13 FW Budi Sudarsono 19 September 1979 31 Persik Kediri19 FW Zaenal Arief 3 Januari 1981 23 Persib Bandung20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 45 Persija Jakarta
Kostum
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, Ipong Silalahi, dan saya sendiri, juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Fan Tek Fong, asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang akan digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli mendatang, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia. Tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, Ipong Silalahi, dan saya sendiri, juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Fan Tek Fong, asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang akan digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli mendatang, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia. Tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar